kucingku

kucingku
-

Rabu, 28 November 2012

Cara Memandikan kucing

Memandikan seekor kucing bukan pekerjaan yang mudah. Berbagai kesulitan dapat saja muncul pada saat kucing dimandikan.
Kesulitan yang banyak ditemui yaitu kucing berontak dan berusaha untuk melarikan diri saat dimandikan. Hal ini dikarenakan kucing merasa tidak nyaman atau ada hal-hal penting yang sebenarnya perlu anda hindari saat memandikannya.
Untuk mengatasinya, dapat Anda ikuti tips sebagai berikut:
  • Usahakan agar segala keperluan seperti handuk, shampoo, dan lain-lain berada dalam jangkauan tangan anda.
  • Usahakan agar suhu ruangan tidak terlalu dingin saat kucing dimandikan.

  • Sediakan air beberapa liter saja yang telah dicampur oleh beberapa sendok makan sari buah lemon. Air ini berguna untuk membilas tubuh kucing nanti.
  • Letakkan handuk sebagai alas kaki kucing saat dimandikan. Hal ini berguna agar kucing dapat berpijak dengan baik dan tidak licin. Karena itu kucing biasanya akan merasa lebih tenang dan sedikit mengurangi ketegangan yang mungkin dialaminya.
  • Gunakan air hangat untuk memandikannya.
  • Saat memandikan, apabila kucing akan berontak, cobalah untuk menenangkannya dengan belaian dan jangan membiarkannya untuk melarikan diri.
  • Jangan membasahi atau menyemprot wajah kucing atau bagian leher keatas.
  • Apabila wajah kucing harus dibersihkan, gunakan kain untuk mengelapnya.
  • Usahakan agar busa shampoo tidak mengenai mata atau masuk ke telinga kucing.
  • Bilaslah tubuh kucing dengan beberapa liter air yang telah dicampur dengan beberapa sendok sari buah lemon.
  • Karena bulu kucing menyerap banyak busa shampoo, usahakan untuk membilas tubuh kucing sampai benar-benar bersih.

Senin, 26 November 2012

Jadwal Vaksin Pada Kucing

Pada hari Senin, Citra begitu pulang sekolah mendapati kucingnya dalam kondisi mati. Sedih sekali dia, padahal pagi harinya dia mendapati kucingnya masih bermain dengan dia, hanya dia ingat kalau makannya tidak habis. Dia tanya ke Ibunya, kenapa kucingnya mati. Ibunya cerita sebelumnya kucingnya muntah-muntah dan diare yang hebat, setelah itu kucingnya tidak mau makan.

Bisa jadi Beno, begitu Citra memanggilnya kucingnya terkena Panleucopemia.
Kejadian di atas banyak terjadi dan dialami bagi pecinta hewan peliharaan kucing.  Itu sebabnya pencegahan dengan cara vaksinasi harus dilakukan pada kucing.

Apa pengertian vaksinasi ?
Vaksinasi merupakan upaya untuk mendapatkan kekebalan agar hewan  menjadi kebal terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Vaksin adalah mikroorganisme  berupa virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dimatikan. Hewan kesayangan yang divaksinasi akan mendapatkan kekebalan terhadap bakteri atau virus. Zat kebal (antibodi) dapat menurun dalam jangka waktu tertentu, sehingga perlu dilakukan vaksinasi ulangan.

Kapan dilakukan vaksinasi ?
Apabila usia kucing mencapai umur 8-9 minggu. Tetapi perlu diperhatikan kondisi tubuh dan  kesehatan kucing, bila lemah dan belum kuat vaksinasi ditunda.

Hal apa saja yang perlu  disiapkan sebelum vaksinasi ?
Sebelum dilakukan vaksinasi, wajib dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan feses terhadap parasit. Kucing harus dalam keadaan sehat dan bebas dari cacing ketika dilakukan vaksinasi. Kucing yang dalam keadaan demam, nafsu makan berkurang, mukosa hidung kering sebaiknya dilakukan penundaan vaksinasi sampai keadaannya benar-benar sehat.

Apa resikonya bila kucing tidak divaksinasi  ?
Apabila kucing tertular infeksi virus  dan bila zat kebal (antibodi) tidak cukup untuk melawan virus, kucing dapat mengalami kematian. Lebih berbahaya lagi bila terkena rabies, karena dapat menularkan penyakit tersebut ke pemilik atau orang lain di sekitar kucing tersebut.

Vaksin apa saja yang diberikan pada kucing ?
Ada beberapa penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan kematian pada kucing, yaitu : Feline Panleucopenia (Distemper kucing), Rhinotracheitis danĂ‚  Calicivirus (Flu Kucing), Chlamydia, Feline Leukemia dan Rabies.

Bagaimana jadwal vaksinasi pada kucing ?
Umur 8-9 minggu
Pemeriksaan
Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis, Celici) atau Tetracat (Tricat+Chlamydia)
Pemberian obat cacing
Umur 12-14 minggu
Pemeriksaan
Vaksinasi ulangan Tricat  (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis, Celici) atau Tetracat (Tricat+Chlamydia)
Umur 20 minggu
Pemeriksaan
Vaksinasi Rabies
Bagi seekor kucing yang belum pernah mendapat vaksinasi, dilakukan pemeriksaan umum dan divaksinaisi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis, Celici) atau Tetracat (Tricat+Chlamydia) dan Vaksinasi Rabies.

(sumber: Drh. Wisnu Wasisa Putra, MP - deptan.go.id)

Jumat, 16 November 2012

Tanda-Tanda Kucing Birahi

Kucing yang sudah cukup umur atau dewasa sekitar umur 10 bulan, biasanya sudah mulai mengalami birahi loh dan minta di kawinkan. Biasanya juga siklus birahi nya kucing tergantung pada iklim juga. Tapi karena di Negara kita ini beriklim tropis, jadi siklus birahi kucing tidak begitu berpengaruh. Biasanya rata – rata panjang siklus birahi kucing sekitar 1-1.2 bulan dan waktu birahinya berlangsung sekitar 5-7 hari. Nah ketika mengalami masa birahi kucing juga mengalami perubahan tingkah laku loh. Untuk memastikan kucing sedang mengalami birahi kita perlu tahu tanda-tandanya. Mau tahu tanda kucing kita lagi birahi?
  1. kucing akan sering mengeong lama dan kaki belakangnya berjalan di tempat.
  2. lebih manja sama tuannnya dan sensitif gitu loh.
  3. Bila dipegang dibagian punggung tepat nya di atas pangkal ekornya akan naik dan ekornya akan melengkung kesamping badannya.
  4. Nafsu makan kucing juga jadi berkurang.
Bila kucing sudah mengalami tanda-tanda tersebut berarti kucing anda sudah dewasa dan siap dikawinkan. Tapi bila kucing baru mengalami birahi yang pertama kali ketika umurnya baru 10 bulan sebaiknya kucing jangan di kawinkan dulu. Usia produktif untuk kucing kawin,mengandung dan melahirkan pada umur 1 tahun. Karena pada usia kucing 1 tahun kucing sudah benar-benar siap untuk memiliki anak dan merawat anaknya nanti.